PELUANG
AGRIBISNIS BUDIDAYA PERTANIAN BUAH NAGA
Oleh
:
Dikky Setiawan
111201011
HUT
4-A
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia
Merupakan negara agraris yang kaya akan berbagai macam hasil produk pertanian
dan berlimpah ruah. Peluang usaha agribisnis yang menguntungkan di indonesia
banyak sekali macamnya. Banyak sekali pegusaha agribisnis yang telah sukses
baik di sektor pertanian maupun sektor peternakan.
Buah naga (Dragon Fruit) mungkin
masih terdengar awam di telinga masyarakat, karena pada tahun 2001 buah ini
hanya ada di Israel, Australia, Thailand dan Vietnam, tetapi pada tahun
2003-2005 sudah mulai merambah pasaran Indonesia dan pada saat ini sudah banyak
buah naga yang dikembangkan di berbagai kota di Indonesia bahkan banyak buah
naga import yang banyak didatangkan dari Australia dan china,walaupun demikian
bukan berarti peluang agribisnis buah naga kalah dengan buah naga import,faktor
yang dapat mengalahkan pasaran buah naga import adalah kualitas dengan kata
lain buah naga indonesia dikelola dengan baik dan didukung tanahyang subur bukan
tidak mungkin buah naga indonesia menjadi buah naga dengan kualitas nomor 1.
Pada awalnya tanaman ini sebagai
tanaman hias, karena bentuk batangnya segitiga, berduri pendek, bunganya indah
mirip bunga Wijayakusuma, dan berbentuk corong. Selain itu, tanaman buah
naga dijuluki sebagai “night blooming cereus” karena bunganya mulai
mekar pada senja hari dan mekar sempurna pada malam hari. Sedangkan nama
“buah naga” atau “dragon fruit” diberikan karena warna buahnya merah
menyala dan kulitnya menyirip hijau seperti sosok naga. Pada saat ini
tanaman buah naga bukan hanya sekedar tanaman hias saja, tapi sudah dikembangkan
dan dibudidayakan di kebun-kebun untuk diproduksi buahnya. Buahnya dapat
dimakan, rasanya enak, dan memiliki kandungan yang bermanfaat dan berkhasiat
sebagai : penyeimbang kadar gula, pencegah kolesterol tinggi,
dan pencegah kanker usus.
Tujuan
Menjadikan buah naga sebagai peluang
agribisnis yang menguntungkan dan cukup prospektif jika dikelola dengan baik
dan professional. Hal ini disebabkan karena kandungan gizi pada buah naga cukup
tinggi, serta termasuk kategori buah yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
ISI
Buah naga atau dragon fruit memang
belum lama dikenal, dibudidayakan, dan diusahakan di Indonesia. Tanaman dengan
buahnya berwarna merah dan bersisik hijau ini merupakan pendatang baru bagi
dunia pertanian di Indonesia dan merupakan salah satu peluang usaha yang
menjanjikan dan pengembangan tanaman buah naga sangat bagus dibudidayakan
didaerah tropis seperti di Indonesia.
Tanaman kaktus ini berasal dari
Negara Mexico, Amerika Tengah, dan Amerika Utara dan saat ini sudah menyebar
diseluruh penjuru dunia. Di daerah asalnya buah naga ini dinamai pitahaya atau
pitaya roja. Penduduk disana sering memanfaatkan buah ini untuk dihidangkan
sebagai buah konsumsi segar dimeja hidangan.
Tetapi
dalam perkembangannya buah naga lebih dikenal sebagai tanaman dari Asia karena
sudah dikembangkan secara besar-besaran di beberapa Negara Asia terutama Negara
Vietnam dan Thailand. Pada awalnya tanaman ini ditujukan sebagai tanaman hias,
karena bentuk batangnya segitiga dan berduri pendek dan memiliki bunga yang indah
mirip dengan bunga Wijayakusuma berbentuk corong dan mulai mekar disenja dan
akan mekar sempurna pada malam hari. Karena itulah tanaman ini juga dijuluki night blooming cereus.
Buah
naga masuk atau mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 2000, dan bukan dari
budidaya sendiri melainkan di impor dari Thailand. Padahal pembudidayaan
tanaman ini relatif mudah dan iklim tropis di Indonesia sangat mendukung
pengembangannya.
Tanaman
ini mulai dikembangkan sekitar tahun 2001, dibeberapa daerah di Jawa Timur di
antaranya Mojokerto, Pasuruan, Jember dan sekitarnya. Tetapi sampai saat inipun
areal penanaman buah naga masih bisa dibilang sedikit dan hanya ada di daerah
tertentu karena memang masih tergolong langka dan belum dikenal masyarakat
luas.
Klasifikasi
Buah Naga
Divisi
: Spermatophyta (tumbuhan
berbiji)
Subdivisi
: Agiospermae (berbiji tertutup)
Kelas
: Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo
: Cactales
Famili
: Cactaceae
Subfamily
: Hylocereanea
Genus
: Hylocereus
Species
: - Hylocereus undatus (daging putih)
- Hylocereus polyrhizus (
daging merah)
- Hylocereus costaricensis
(daging merah super)
- Selenicereus megalanthus
(kulit kuning, tanpa sisik).
Buah
naga termasuk kelompok tanaman kaktus atau family Cactaceae dan subfamily
Hylocereanea. Termasuk genus Hylocereus yang terdiri dari dari beberapa
species, dan diantaranya adalah buah naga yang biasa dibudidayakan dan bernilai
komersial.
Pasar lokal saat ini dibanjiri
produk ekspor. Berdasarkan catatan dari eksportir buah di Indonesia, buah naga
ini masuk ke tanah air mencapai antara 200 - 400 ton/tahun asal Thailand dan
Vietnam. Untuk pengembangan agribisnis
buah naga ini sangat sesuai dengan iklim dan keadaan tekstur tanah di
Indonesia.
Komoditas
ini mempunyai prospek yang cerah untuk peluang ekspor dan pasarnya masih
terbuka lebar dan memiliki potensi yang sangat baik dikembangkan di Indonesia. Buah
naga sangat cocok ditanam di daerah sejuk, beberapa kota penghasil buah naga
kebanyakan dari jawa timur, diantaranya Malang, Mojokerto dan Jember dan
didistribusikan ke kota-kota besar seperti Yogyakarta, Jakarta dan kota lain
diluar pulau Jawa.
Indonesia
yang beriklim tropis dengan suhu rata-rata pada kisaran 25° - 30° Celcius
sangat cocok sekali bagi perkembangbiakan budidaya buah naga. Apalagi dengan
curah hujan yang tidak terlalu tinggi dapat membuat tanaman ini tumbuh dengan
baik, karena curah hujan yang terlalu tinggi biasanya akan membuat bunga buah
naga tidak tumbuh atau bahkan membusuk.
KEGUNAAN
Saat ini buah naga telah dikenal ke seluruh
dunia karena kandungan buah naga yang sangat baik bagi kesehatan. Buah naga
memiliki kadar anti-oksidan yang tinggi sehingga mampu untuk menangkal radikal
bebas. Buah naga memiliki rasa sedikit manis, tetapi buah ini memiliki
kandungan Vitamin C yang sangat tinggi. Sehingga mampu meningkatkan daya tahan
serta kekebalan tubuh dari serangan penyakit. Selai vitamin C, buah naga
ternyta juga memiliki kandungan Vitamin B1 dan Vitamin B2 yang mampu
meningkatkan metabolism serta nafsu makan. Buah naga juga mengandung berbagai
mineral penting seperti potasium, serat, protein, ferum, sodium dan kalsium
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Berbagai
hasil penelitian ilmiah menunjukkan buah naga berfaedah bagi kesehatan.
Marhazlina M, peneliti Department of Nutrition and Dietetics Faculty of
Medicine and Health Sciences Universiti Putra Malaysia, meneliti pengaruh
mengkonsumsi buah naga terhadap kadar gula darah dan kolesterol pada pasien
diabetes mellitus tipe 2 yang tidak tergantung insulin. Uji dilakukan terhadap 28
pasien berusia 40-55 tahun.
Hasil
penelitian menunjukkan kadar kolesterol high density lipoprotein
(HDL)-kolesterol pasien meningkat 14,1% setelah 4 minggu perlakuan. Sedangkan
kadar gula darah pasien menurun 19,94%, kolesterol low density lipoprotein
(LDL)-kolesterol buruk-5,94%, dan trigliserida 23,52%. Kesimpulannya, buah naga
berdaging merah berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah dan mencegah
risiko penyakit jantung pada pasien diabetes.
Dengan
kandunganya yang begitu luar biasa, buah naga tentu saja memiliki manfaat yang
sangat banyak bagi tubuh manusia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para
ilmuwan yang kompeten dibidangnya, buah
naga memiliki khasiat untuk menangkal radikal bebas karena mengandung zat
anti-oksidan. Selain itu buah naga juga mampu menurunkan kolesterol dan
meningkatkan metabolisme karena mengandung vitamin B1 dan vitamin B2. Buah naga
juga berfungsi untuk menetralkan racun, menangkal kanker serta mengikat logam
berat yang berbahaya bagi tubuh kita. Selain itu buah naga juga mampu
memperkuat tulang serta gigi karena mengandung kalsium dan fosfor.
PENGELOLAAN
1. Persyaratan Tumbuh Tanam
Ditanam
di dataran rendah, pada ketinggian 20 – 500 m diatas permukaan iaut Kondisi
tanah yang gembur, porous, banyak mengandung bahan organik clan banyak
mengandung unsur hara, pH tanah 5 – 7. Air cukup tersedia, karena tanaman ini
peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air Membutuhkan
penyinaran cahaya matahari penuh, untuk mempercepat proses pembungaan.
2. Persiapan Lahan
Persiapkan
tiang penopang untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak mempunyai batang
primer yang kokoh. Dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran
10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapikan ke tanah sedalam 50 cm.
Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi yang berbentulk lingkaran
untulk penopang dari cabang tanaman. Sebulan sebeium tanam, terlebi dahulu
dibuatkan Wbang tanan dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x
2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2000 lubang tanam penyangga. Setiap
tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 – 4 Lubang tanarn dengan jarak sekitar 30 cm
dari tian penyangga.
Lubang
tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5 – 10 kg
dicampur dengan tanah.
3. Persiapan
bibit dan penanaman
Buah
naga dapat diperbanyak dengan cara : Stek dan Biji Umumnya ditanam dengan
stek dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 – 30 cm yang ditanam
dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir clan pupuk
kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah bibit berumur 3 bulan
bibit siap dipindah/ditanam di lahan.
4. Pemeliharaan
Pengairan
Pada
tahap awal perturnbuhan pengairan dilakukan 1 – 2 hari sekali. pemberian air
berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan
Pemupukan
Pernupukan
tanaman diberikan pupuk kandang, dengan interval pemberian 3 bulan sekali,
sebanyak 5 – 10 Kg. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Sementara belum ditemukan adanya serangan hama clan penyakit yang potensial.
Pembersilhan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu
pertumbuhan tanaman
Pemangkasan
Batang
utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga ( sekitar 2
m ), clan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang
sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2cabang tersier yang berfungsi sebagai
cabang produksi.
5. Panen
Setelah tanaman umur 1,5 – 2 tahun,
mulai berbunga dan berbuah. Pemanenan pada tanaman buah naga dilakukan pada
buah yang memiliki ciri – ciri warna kulit merah mengkilap, jumbai / sisik
berubah warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan dilakulkan dengan
menggunakan gunting, buah dapat dipanen saat buah mencapai umur 50 hari
terhitung sejak bunga mekar.
Dalam
2 tahun pertama. setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 s / d 10 buah
naga dengan bobot sekitar antara 400 – 650 gram. Musim panen terbesar buah naga
terjadi pada bulan September hingga Maret. Umur produktif tanaman buah naga ini
berkisar antara 15 – 20 tahun
PEMASARAN
Pemasaran merupakan kegiatan
yang penting dalam siklus produksi. Dalam setiap pemasaran tidak lepas dari
saluran maupun lembaga pemasaran karena keduanya saling berkaitan satu sama
lain. Dengan adanya saluran dan lembaga pemasaran maka produksi buah naga yang
dihasilkan dapat didistribusikan kepada para konsumen. Melalui lembaga
pemasaran produsen dapat menjual buah naga merah dan konsumen akan dapat
memenuhi kebutuhan akan buah.
pemasaran memiliki tujuan
yaitu :
1.
Konsumen
potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan
dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2.
Perusahaan
dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan
pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari
penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk,
komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan
konsumen secara cepat.
3.
Mengenal
dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat
terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan
dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi
oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1.
Faktor
mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2.
Faktor
makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
1.
Tempat
yang strategis (place),
2.
Produk
yang bermutu (product),
3.
Harga
yang kompetitif (price), dan
4.
Promosi
yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
1.
Kebutuhan
dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2.
Biaya
konsumen (cost to the customer),
3.
Kenyamanan
(convenience), dan
4.
Komunikasi
(comunication).
Pemasaran yang
berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen
(tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di
dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.
Contoh analisis keuntungan dalam
agribisnis budidaya buah naga :
Berikut
ini analisis usaha budidaya buah naga pada lahan 1 hektare berisi 1600 tiang
dan 4 tanaman pertiang ( 6400 tanaman ). Analisis usaha ini menganut asas
maksimal dalam pembiayaan dan minimal untuk pendapatan.
PENGELUARAN
A. Biaya Investasi
PENGELUARAN
A. Biaya Investasi
- Sewa lahan 1
hektare selama 5 tahun : 5 x Rp. 3.000.000,00 = Rp.15.000.000,00
- Pembuatan
tiang beton penyangga : 1600 x Rp. 15.000,00 = Rp.24.000.000,00
- Mulsa penutup
permukaan tanah : 4 x Rp. 300.000,00 =Rp.1.200.000,00
- Pompa air dan
instalasi mikro irigasi : 1 x Rp. 5.000.000,00 =Rp.5.000.000,00
Total investasi
= Rp. 45.200.000,00
B. Biaya
Operasional
- Pembelian
bibit buah naga daging merah : 6400 x Rp. 10.000.00 =
Rp.64.000.000,00
- Tenaga kerja 4 orang @ Rp. 300.000,00 : 4 x 24 x Rp. 300.000 =
Rp.28.000.000,00
- Pupuk organik 64.000 kg @ Rp. 150,00 : 64.000 x Rp. 150,00 =
Rp.9.600.000,00
Rp.64.000.000,00
- Tenaga kerja 4 orang @ Rp. 300.000,00 : 4 x 24 x Rp. 300.000 =
Rp.28.000.000,00
- Pupuk organik 64.000 kg @ Rp. 150,00 : 64.000 x Rp. 150,00 =
Rp.9.600.000,00
- Dolomite
32.000 kg @ Rp. 100,00 : 32.000 x Rp. 100,00 =Rp.3.200.000,00
- Sarana produksi,
dll : Rp. 5.000.000,00
Total biaya operasional
: Rp.109.800.000,00
Total biaya yang
harus dikeluarkan : Rp.155.000.000,00
PEMASUKAN
A. Hasil Panen tahun ke 1 :
5 x 6400 x 0,4
kg x Rp.20.000,00 = Rp. 256.000.000,00
B. Hasil Panen
tahun ke 2 :
10 x 6400 x 0,5
kg x Rp.20.000,00 = Rp.640.000.000,00
Total Pemasukan
= Rp.896.000.000,00
LABA SEBELUM
PAJAK
Laba sebelum
pajak adalah seluruh biaya pengeluaran dikurangi dengan total pemasukan :
Rp. 896.000.000,00 – Rp. 155.000.000,00 = Rp. 741.000.000,00
Rp. 896.000.000,00 – Rp. 155.000.000,00 = Rp. 741.000.000,00
KELAYAKAN USAHA
1. Break Event Point
( BEP )
A. BEP untuk
volume produksi :
Rp.155.000.000,00
: Rp. 20.000,00/ kg = 7.750 kg( Titik balik modal tercapai jika produksi buah
naga merah daging merah mencapai 7.750 kg)
B. BEP untuk
harga produksi :
Rp.155.000.000,00
: 44.800 kg = Rp. 3.550,00/ kg(Titik balik modal tercapai jika harga jual buah
naga merah daging merah adalah Rp.3.550,00/ kg )
2. B/C Ratio (Perbandingan
antara penerimaan dan biaya)
B/C = Rp.
741.000.000,00 : Rp. 155.000.000,00 = 4.78 (Artinya, setiap penambahan biaya
sebesar Rp. 1,00 memperoleh penerimaan Rp.4,78 )
Keterangan :
1. Bibit yang
dipakai adalah dari jenis naga merah daging merah ( Hylocereus costaricensis )
yang bisa berbuah pada umur 8 bulan sejak penanamannya.
2. Bibit dalam keadaan sudah berakar sehingga langsung bisa tumbuh.
2. Bibit dalam keadaan sudah berakar sehingga langsung bisa tumbuh.
3. Pada panen
tahun pertama diasumsikan jumlah buah hanya 5 biji per tanaman dengan berat
hanya 400 gram/ buah, sehingga hasil panennya : 5 x 6400 x 0,4 kg = 12.800 kg.
4. Panen tahun
ke 2, diasumsikan dalam satu pohon menghasilkan 10 buah dengan berat 500 gram,
sehingga hasil panennya mencapai : 10 x 6.400 x 0,5 kg = 32.000 kg
5. Harga jual
buah naga merah daging merah lebih tinggi daripada daging putih : Rp. 25.000/
kg.
6. Umur tanaman
bisa mencapai 20 tahun. Perhitungan ini hanya pada tahun pertama dan kedua.
7. Tiang beton
yang dipakai berpenampang segi tiga sehingga biayanya lebih murah dan jika
ingin lebih menekan biaya investasi bisa menggunakan tiang dari tanaman lain
(hidup) yang berbatang kayu lurus.
8. Satu hektare
berisi 1600 tiang dengan jarak antara tiang 2.50 m, tiap tiang berisi 4 tanaman
sehingga satu hektare bisa terisi 6.400 tanaman buah naga.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Buah_naga (diakses tanggal 18 April 2013) http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran (diakses tanggal 18 April 2013)
http://www.dragonnoni.com/berita/khasiat-buah-naga-%28-dragon-fruit-%29--73.php (diakses tanggal 18 April 2013)
http://blogpunyadeyana.blogspot.com/2011/11/tugas-agribisnis-budidaya-buah-naga.html (diakses tanggal 19 April 2013)
http://wahyudie86.blogspot.com/2012/06/buah-naga.html (diakses tanggal 19 April 2013
http://naturindonesia.com/buah-naga.html (diakses tanggal 18 April 2013)
lihat detailnya di setiawan-dikky.blogspot.com thanks :)
BalasHapus