Sabtu, 20 April 2013



ROTAN (Calamus manan)
PELUANG BISNIS YANG MENGUNTUNGKAN
 Nama    : Putri Andaria Nasution
Nim       : 111201008
Kelas     : Hut-4A
 

                                    Klasifikasi
                                             Kingdom  :  Plantae
                                             Divisi       :  Tracheophyta
                                             Kelas        :  Magnoliopsida
                                             Ordo        :  Arecanae 
                                             Family      :  Palmae
                                             Genus       :  Calamus
                                             Spesies     :  Calamus manan

Rotan adalah sekelompok tumbuhan memanjat yang merupakan pohon yang termasuk golongan palma. Salah satu fungsi rotan adalah digunakan sebagai bahan baku untuk membuat perabot rumah tangga seperti meja, kursi atau perabot lainnya. Penggunaan rotan untuk membuat perabot rumah tangga sudah dikenal dari dahulu. Ada hal baik dari furniture yang terbuat dari rotan, tetapi Anda juga harus pandai melakukan perawatan agar perabot Anda tetap awet dan kelihatan indah.
            Rotan secara umum lebih dikenal dapat di gunakan sebagai bahan untuk mebeler atau furniture, tetapi kenyataanya bagi yang menyenangi bahan dan produk dari rotan dapat digunakan hampir disemua segi kehidupan manusia seperti konstruksi rumah, isi rumah, perkantoran, jembatan, keranjang, tikar, lampit, tali, dll. Rotan merupakan hasil hutan non kayu yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi dan dapat digunakan hampir disemua segi kehidupan manusia, tetapi lebih dikenal secara umum digunakan untuk mebel atau furniture.
A.      Proses pemilihan bahan baku
Adapun bahan baku yang digunakan pada usaha ini diperoleh dari hutan-hutan Indonesia, antara lain; Sibolangit (Rotan Sega dan Rotan Getah), Aceh Singkil (Rotan Manau, Rotan Polis, Rotan Baliong dan Rotan Semambo), Kalimantan Barat (Rotan Pitrit), Padang (Rotan Pitrit), dan Sidikalang (Rotan Manau). Proses pengiriman bahan baku menggunakan jasa angkutan truk dengan kapasitas sebesar satu ton dalam sekali pengiriman. Bahan baku hanya dipesan jika persediaan di gudang telah habis. Dengan demikian waktu pemesanan bahan baku dapat dikatakan tidak tetap (tergantung kebutuhan).
Kriteria bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi antara lain; rotan dengan warna krem hingga putih, elastis sehingga memudahkan dalam proses pembentukan, dan tidak terdapat cacat.

B.       Proses pengolahan
Bahan yang digunakan dalam proses produksi antara lain; Rotan Batangan, Rotan Semambo, Rotan Baliong, Rotan Manau, Rotan Sega, Rotan Pitrit, Rotan Cimuk, Rotan Getah, Rotan leping, Rotan Polis, Plastik Kombinasi, dan Sigres. Sedangkan alat yang digunakan adalah tembak steples, gunting, martil, gergaji, tandan, steaming oven dan kompor gas/semprot.
Semua rotan yang telah masuk ke gudang diberikan berbagai macam perlakuan agar dapat dibentuk sesuai dengan keinginan atau produk akhir yang diinginkan.

·           Pengolahan rotan bulat (yang baru dipanen)
a.    Pemasakan 
Tujuan pemasakan adalah untuk menurunkan kadar air agar cepat kering dan juga untuk mencegah terjadinya serangan jamur. Cara pemasakannya adalah potongan rotan diikat menjadi suatu bundelan, kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disiapkan campuran solar dengan minyak kelapa.
b.    Penggosokan dan pencucian
Setelah rotan dimasak, didiamkan beberapa menit, kemudian digosok dengan kain perca (sabut kelapa) untuk menghilangkan getah yang masih tersisa. Kemudian rotan dicuci dengan air bersih.
c.    Pengeringan
Lalu rotan dikeringkan dengan menjemur langsung pada terik matahari sampai kering.
d.   Pengawetan/pemutihan rotan
Pengawetan atau pemutihan rotan bertujuan agar rotan tidak terserang jamur atau berbagai organisme perusak lainnya.  Pengawetan rotan dilakukan dengan perendaman atau bisa juga dengan perebusan dalam larutan pengawet/pemutih .
e.    Pengasapan
Pengasapan dilakukan selama satu hari untuk memasukkan asap belerang ke dalam pori-pori rotan agar rotan lebih tahan lama dan tidak lapuk apabila terlalu lama berada di gudang dan tidak diolah.

·           Cara membuat furniture rotan
Furniture yang akan dibuat biasanya sesuai pesanan konsumen atau produk yang sudah biasa dihasilkan sebelumnya. Rotan yang sudah siap di proses kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dengan menggunakan gergaji. Proses selanjutnya adalah pembengkokan. Alat yang diperlukan untuk membengkokkan rotan adalah tandan, kompor gas/semprot, dan steaming oven. Ada beberapa kerusakan pada proses pembengkokan, seperti pecah, patah dan putusnya serat pada bagian permukaan yang dilengkungkan.
Kemudian dilakukan perakitan rangka dan penganyaman. Rotan yang biasanya digunakan sebagai rangka adalah rotan manau, rotan getah, dan rotan baliong. Sedangkan untuk penganyaman, digunakan rotan pitrit, leping, sigres, dan plastik kombinasi. Setelah dianyam, setiap ujung dipaku menggunakan steples. Langkah akhir dalam proses ini adalah finishing. Finishing  adalah penyempurnaan hasil akhir suatu produk barang jadi (furniture) rotan. Finishing dapat berupa pemberian warna, penggosokan, dan pemgilatan dengan menggunakan cerlak.

C.      Perawatan Rotan
Agar mebel atau perabot dari rotan lebih tahan lama, ada hal yang perlu Anda perhatikan dalam merawatnya. Hal yang dapat Anda lakukan antara lain:
·           Bersihkan seminggu sekali. Cukup gunakan lap kering untuk menghilangkan debu-debu yang menempel. Jangan gunakan cairan kimia karena dapat merusak rotan.
·           Untuk membersihkan debu dan kotoran yang ada di sela-sela, cuci dengan menggunakan detergen. Cairan detergen hendaknya jangan terlalu pekat. Setelah itu, lap dengan menggunakan lap kering dan kerinngkan dengan diangin-anginkan. Ini dapat dilakukan setiap 1 bulan sekali.
·           Agar tetap kelihatan indah, Anda dapat mengecatnya bila warna rotan sudah kelihatan pudar.
·           Letakkan perabot dari rotan di tempat yang tidak terkena hujan dan sinar matahari secara langsung. Hal ini dapat membuat perabot Anda menjadi pudar, kering sehingga mudah rusak.
·           Untuk menghindari rayap, Anda dapat menggunakan larutan kamper (kapur barus) dan minyak tanah. Semprotkan larutan tersebut pada rotan, atau masukkan dalam lubang yang dibuat rayap pada perabot rotan Anda.
Tentu rumah Anda akan lebih bersih jika perabot di dalam rumah Anda juga bersih, termasuk perabot atau mebel yang terbuat dari rotan. Ini akan mempercantik ruang di dalam rumah Anda.

D.      Kelemahan
            Kurangnya inovasi dan kreasi yang dilakukan oleh si pemilik usaha pada produk akhir menjadi salah satu kelemahan yang ditemui. Umumnya produk akhir yang dihasilkan tidak mengalami perubahan dari tahun ke tahun (bersifat monoton). Model dan motif produk juga tidak mengikuti tren yang sedang berkembang di pasar sehingga jumlah permintaan akan produk akhir tidak mengalami peningkatan yang berarti. Seharusnya si pemilik usaha lebih peka terhadap perkembangan tren pasar yang sedang terjadi sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan mampu bersaing dengan usaha lain yang sejenis atau bahkan dengan pasar internasional.
            Biaya yang dikeluarkan pada saat mendatangkan bahan baku juga menjadi kendala bagi si pemilik usaha. Ia mengatakan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk sekali pengiriman cukup besar dan mengalami peningkatan hampir setiap tahunnya. Hal ini dapat diatasi dengan membuka cabang baru di kota penghasil bahan baku yang memiliki jumlah pelanggan yang cukup besar. Dengan demikian diharapkan ongkos pengiriman bahan baku dan produk akhir dapat diminimalisir sehingga pada akhirnya akan menambah keuntungan si pemilik usaha.
            Proses perakitan rotan menjadi produk akhir juga melibatkan banyak pelaku industri lain di dalamnya, contohnya untuk pembuatan sofa (penambahan busa) dan cermin (penambahan cermin pada bingkai) si pemilik usaha masih harus mengirimkan produk setengah jadinya ke industri lain. Hal ini mengakibatkan bertambahnya biaya produksi dikarenakan si pemilik usaha tidak memiliki bidang yang khusus menangani proses tersebut. Perlu adanya penambahan jumlah tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus sehingga mampu meminimalisir biaya produksi dengan menggantikan peran industri lain yang biasanya digunakan.
            Lemahnya strategi pemasaran juga dapat mempengaruhi tingkat penjualan. Oleh karena itu, perlu adanya pemilihan strategi pemasaran yang tepat. Selama ini si pemilik hanya memasarkan produknya di tokonya sendiri atau dengan menerima pesanan dari konsumen. Media pemasaran on line yang sedang ramai digunakan saat ini patut dicoba sebagai strategi pemasaran alternatif agar dapat menjangkau pasar seluas mungkin. Di samping mudah dan cepat, media ini juga dapat membuat promosi produk menjadi lebih menarik dengan menampilkan gambar-gambar produk dengan berbagai desain. Konsumen dapat dengan leluasa memilih produk yang hendak dibeli kapan pun dan dimana pun mereka berada tanpa perlu datang langsung ke lokasi penjualan.


LAMPIRAN
A.      Jenis rotan
 






                Tanaman Rotan                                           Rotan manau kupas
 






                               
Rotan Sega                                                   Rotan Getah


 












                        Rotan Pitrit                                                 Rotan Baliong

 





                             
                   Rotan Semambo                                            Rotan Leping

B.       Alat bantu dalam pengerjaan produk
           





Martel                                 Paku Steples                              Steples
 






Tali Sigres                           Rotan Polis                      Plastik kombinasi



 





Tandan                                                Gergaji                           Mesin Pembuat Rotan Pitrit

C.      Produk dari rotan
 




 


                                   
 










Sumber:
http://www.dephut.go.id/informasi/mki/07%20III/Artikel,%20Rotan.htm
Indonesia-Meningkat
http://noerdblog.wordpress.com/2011/06/20/pengolahan-rotan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar