PENGELOLAAN ANGGREK HUTAN
SEBAGAI TANAMAN HIAS
Dosen
Pembimbing:
Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si
Disusun
oleh :
HUT 4A
Sugiatno 111201004
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
AGRIBISNIS
TANAMAN HUTAN
Pembukaan
Pertanian
merupakan satu-satunya lapangan kerja terbesar di Amerika Serikat dan menguasai
lebih banyak kegiatan bisnis disbanding sector
perekonomian lainnya. Sektor agribisnis merupakan lapangan kerja yang
berperan besar dalam penurunan tingkat pengangguran.
Tetapi perlu dicatat di sini bahwa kemajuan
mata kita (Negara berkembang) bahwa pengembangan pertanian sudah membuka
seharusnya dipusatkan pada pengembangan produktivitas yang dicapai melalui
manajemen agribisnis yang ditata baik. Agribisnis dapat dibagi menjadi tiga
sector yang saling tergantung secara ekonomis, yaitu sector masukan (input),
produksi (farm), dan sector keluaran (output).
Dalam
suatu survival terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan agribisnis, Deptan AS
mendefenisikan secara spesifik jenis pekerjaan yang dicakup oleh
agribisnis-agribisnis. Berikut ini adalah rincian jenis keterampilan dan
pengetahuan yang digunakan oleh para pekerja di bidang agribisnis:
1.
Produksi pertanian dan perkembangan
penagkaran hewan, hasil hewan, tumbuh-tumbuhan, hutan, dan dan hasil hutan
2.
Penyediaan jasa yang dikaikan dengan
produksi pertanian dan pembuatan serta penyebaran perbekalan yang digunakan
dalam produksi pertanian
3.
Perancangan, pemasangan, perbaikan,
pengoperasian, dan pembenahan mesin, peralatan, dan sumber tenaga, serta
pembangunan struktur yang digunakan dalam produksi pertanian
4.
Semua kegiatan yang berhubungan dengan
pemeriksaan, pemrosesan, pemasaran produk pertanian dan produk sampingan yang
utama
5.
Setiap ospek dari rumah kaca, tempat
pemeliharaan tanam-tanaman muda (nursery), pembibitan pertanaman (landscaping),
dan tindakan lain sehubungan dengan penggunaan hortikula sebagai penghias lahan
6.
Pengawetan, pengembangbiakan, perbaikan
dan pemanfaatan sumber daya alami yang dapat diperbarui
7.
Berbagai macam penggunaan lahan hasil
hutan
Latar Belakang
Geliat
mencintai anggrek di Indonesia pada pertengahan tahun 2009 cenderung menunjukan
grafik meningkat hingga saat ini dibanding tahun-tahun sebelumnya juga semakin
semarak. Hal ini ditandai dengan munculnya kios kios / nursery anggrek baru
baik di kota besar, kecil bahkan daerah terpencil skalanyapun bervariasai ada
yang benar-benar pemula (Petani pemula) ada pula yang Back to Basic (kembali
menekuni anggrek setelah jatuh menekuni dunia lain), Hampir semua nursery
anggrek baik skala kecil maupun besar dipastikan menampilkan/mempunyai Genus
(marga) yang satu ini boleh dikatakan mendominasi di Indonesia genus dimaksud
adalah Dendrobium baik spesies ataupun hybrid.
Dominasi
Dendrobium dinegeri ini banyak faktor yang melatar belakangi antara
lain : suhu udara (iklim tropic), perawatan mudah, cepat tumbuh tunas baru,
gampang disilang, kebutuhan sinar matahari berkisar 55 – 80 % sedangkan untuk
kebutuhan air 25 – 35 % dalam perawatan keseharian. Perlu diketahui pula bahwa
marga Dendrobium berdasar penelusuran pustaka yg ada disebutkan
memiliki 900 – 1000 jenis bahkan terakhir Mill Hicks 2002 merilis sejumlah 3000
jenis dan menduduki ranking ke 2 setelah marga Bulbophyllum.
50.000 batang Larat pindah ke Inggris
Pada paparan
kali ini penulis kupas salah satu jenis anggrek alam Indonesia yang jadi idola
sejak jaman pra kemerdekaan hingga kini dan merupakan bahan induk silangan
terlaris dan populer yang juga telah menghasilkan lebih kurang 1000 jenis
turunan silang baik dalam maupun luar negeri yaitu Dendrobium phalaenopsis
dengan nama lokalnya Anggrek Larat. Nama Larat diambil dari nama daerah habitat
aslinya P.Larat / Tanimbar Maluku Tenggara. Sejak tahun 1857 Larat sudah
populer di manca negara, Dr.E.Soya dari Orchid Circle of Ceylon (1857)
menceritakan bahwa pada tahun tersebut anggrek Larat sudah di koleksi di Kew
Garden England dan dibawa oleh Mr.Baron Schroeder.
Kemudian tahun 1891 anggrek Larat sangat laku
keras pada acara lelang anggrek di Inggris, hal inilah yg menyebabkan Wigman
datang ke pulau Larat (Tanimbar) yang kemudian menyuruh penduduk setempat
mencari anggrek dimaksud dan dibeli, walhasil terkumpul sebanyak 50.000 batang
anggrek larat dan kemudian dibawa ke Inggris dengan menumpang kapal laut.
Pembagian Jenis Anggrek
Anggrek,
salah satu tanaman hias yang berbunga. Budidaya tanaman anggrek terus
berkembang. Nilai penjualanpun terus meningkat seiring terus bertambahnya
hobiis anggrek, atau sekedar penggemar dan penikmat anggrek. Budidaya anggrek
tidak pernah sepi. Tidak mengenal tren, seperti tanaman hias lainnya.
Walaupun
hanya datar-datar saja, namun bisnis anggrek tetap hidup dan tumbuh sepanjang
masa. Ada beberapa alasan bisnis anggrek tidak akan mati. Bisnis anggrek
memberikan peluang yang cukup besar. Bisnis anggrek akan tumbuh terus.
1.
Peminat anggrek cukup banyak dan tumbuh terus.
Perlu diketahui, penyuka tanaman hias adalah kaum hawa. Para ibu-ibu ini lebih menyukai tanaman hias yang berbunga. Anggrek menjadi pilihan, karena perawatannya yang mudah.
Perlu diketahui, penyuka tanaman hias adalah kaum hawa. Para ibu-ibu ini lebih menyukai tanaman hias yang berbunga. Anggrek menjadi pilihan, karena perawatannya yang mudah.
2.
Harga tanaman anggrek sangat terjangkau.
Hobiis dan penyuka bunga anggrek tidak hanya dari golongan beruang banyak saja, tapi dari semua golongan. Dengan sudah diproduksinya tanaman anggrek secara masal, maka harga anggrek dapat terjangkau semua golongan.
Hobiis dan penyuka bunga anggrek tidak hanya dari golongan beruang banyak saja, tapi dari semua golongan. Dengan sudah diproduksinya tanaman anggrek secara masal, maka harga anggrek dapat terjangkau semua golongan.
3.
Ragam bunga anggrek bervariasi.
Berkembangnya teknologi hibrida dan pemilihan induk yang baik dan berkualitas, akan menghasilkan anggrek-anggrek dengan ragam bunga yang bervariasi dan indah. Juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Sehingga akan memudahkan para hobiis maupun penyuka anggrek untuk menentukan pilihannya.
Berkembangnya teknologi hibrida dan pemilihan induk yang baik dan berkualitas, akan menghasilkan anggrek-anggrek dengan ragam bunga yang bervariasi dan indah. Juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Sehingga akan memudahkan para hobiis maupun penyuka anggrek untuk menentukan pilihannya.
4.
Mempunyai
sebaran daerah pertumbuhan yang luas.
Anggrek mempunyai banyak jenis dan daerah tumbuh yang berbeda. Sehingga dimanapun tempatnya, dataran tinggi, sedang maupun dataran rendah dapat ditemui tanaman anggrek.
Anggrek mempunyai banyak jenis dan daerah tumbuh yang berbeda. Sehingga dimanapun tempatnya, dataran tinggi, sedang maupun dataran rendah dapat ditemui tanaman anggrek.
5.
Mempunyai asosiasi dengan organisasi yang kuat
ANGGREK HUTAN
Pesona
bunga anggrek memang mampu memikat semua kalangan, bukan hanya para pecinta
tanaman hias akan tetapi semua orang akan terkagum-kagum jika melihat keindahan
bunga anggrek.
Warna
warni bentuk dan ragam bunga anggrek dari berbagai jenis yang unik mampu
membuat para pecintanya saling berburu untuk melengkapi koleksinya
Beberapa
jenis anggrek yang diperdagangkan bukan hanya anggrek meratus saja tetapi juga
dari berbagai anggrek hutan lain di Indonesia merupakan jenis yang dilindungi.
Jenis anggrek tebu/macan (Grammatophyllum speciosum) dan anggrek hitam
(Coelogyne pandurata) misalnya, merupakan anggrek langka yang dilindungi oleh
peraturan pemerintah. Padahal, jenis-jenis anggrek tersebut diperdagangkan
dengan cara seadanya, seperti anggrek hitam yang dipotong menjadi perbatang
tanpa perlakuan untuk mempermudah penjualan, hal ini sangat berpotensi membuat
anggrek tersebut menjadi mati.
Oleh karena itu, pembinaan terhadap para
pedagang anggrek maupun masyarakat pengambil anggrek di hutan perlu dipikirkan
oleh pemerintah, sehingga mereka yang berbisnis anggrek hutan tersebut dapat
memperlakukan anggrek-anggrek tersebut sesuai dengan potensi tumbuh dan
berkembangnya agar tidak mudah mati.
PELUANG
BISNIS
Hampir
setiap orang mengenal Bunga Anggrek, pesona bunga anggrek yang menawan telah
membuat banyak pecinta tanaman hias berburu dan mengoleksi anggrek dari penjuru
daerah. Selain keindahan bunga anggrek, jenis anggrek yang ada di dunia ini
sangatlah bervariasi, tercatat lebih 30.000 spesies angrek di seluruh dunia,
belum lagi anggrek hasil persilangan. Bisnis bunga anggrek memiliki pasar yang relatif
stabil dibandingkan dengan bisnis bunga lain seperti gelombang
cinta yang sempat booming beberapa saat yang lalu. Tidak mengenal booming dan
juga tidak surut. Karena itu bisnis bunga anggrek cukup potensial untuk
ditekuni.
Peluang bisnis bunga anggrek
selain untuk memenuhi pasar dalam negeri juga telah diekspor ke beberapa negara
seperti Jepang , Singapura dan beberapa negara lainnya. Pasar anggrek dalam
negeri ditujukan untuk koleksi para penghobi, penghias taman maupun bunga untuk
acara-acara tertantu. Untuk pasar luar negeri biasanya memerlukan standart
kualitas yang cukup ketat, misalnya pasar Jepang sangat ketat dalam hal
kandungan pestisida seminimal mungkin dalam bunga anggrek.
Bisnis tanaman angrek bisa ditekuni sebagai usaha
sampingan dan bisa memanfaatkan pekarangan rumah
yang ada. Selain itu usaha di budidaya bunga anggrek tidak membutuhkan modal
yang besar, cukup ala kadarnya. Dari segi waktu, masih bisa dikerjakan secara
sambilan. Tidak heran banyak usaha tanaman anggrek ini dikelola oleh ibu-ibu
rumah tangga di sela-sela kesibukannya. Bisa dikatakan bisnis tanaman anggrek
merupakan bisnis yang bisa dilakukan dari rumah.
Melakukan pembesaran bibit Bunga
Anggrek
Pembesaran
bibit merupakan usaha tanaman anggrek yang dibeli dari bibit yang masih kecil.
Bibit bisa dibeli saat masih berada dalam botol atau sudah ditebar pada media
pot. Umumnya, ibu-ibu melakukan pembesaran bibit anggrek, lalu ditanam dalam
pot atau terkadang papan pakis. Coba tengok aneka anggrek dalam pot yang
dipasarkan di pinggir-pinggir jalan kota, di warung tanaman hias, atau justru
di halaman rumah. Harganya cukup terjangkau. Misalnya: anggrek bulan dalam pot
senilai Rp 15 ribu sampai Rp 20 per pot.
Mengatur pembungaan Anggrek
Tujuannya
agar kita selalu memiliki tanaman anggrek yang berbunga. Pasalnya, para pembeli
biasanya lebih tertarik pada anggrek dalam pot yang sedang berbunga. Mengatur
pembungaan bisa dilakukan dengan memberikan obat perangsang bunga atau hormon
pada tanaman anggrek.
Mencegah penyakit Bunga Anggrek
Waspada
terhadap amukan penyakit busuk daun dan antraknosa. Kalau bisa, lakukan
pencegahan semampunya. Jangan memberikan terlalu banyak air tetapi juga jangan
terlalu kering.
PERMASALAHAN
Setahun terakhir perburuan anggrek
hutan dan berbagai tanaman alam lain yang dijadikan tanaman hias dari Pegunungan Meratus terus marak
dan tak terkendali. Kalau ini terus dibiarkan, lama-lama habis dan bisa saja
orang Kalsel nanti hanya dapat menyaksikan kekayaan alam daerah ini di luar
daerahnya, bahkan di luar negeri.
Pengambilan anggrek hutan Meratus
dalam skala besar, kata dia, terjadi tahun 1980 oleh seorang peneliti dari
Eropa di Gunung Halao-halao. Sekarang, koleksi anggrek Meratus yang terlengkap
ternyata ada di Botanical Garden di London, Inggris. Daerah ini memang menjadi
incaran karena sangat kaya dengan anggrek. Bahkan, ekspedisi Meratus yang
dilakukan YCHI tahun 2005 saja menemukan lebih dari 100 jenis anggrek hutan.
Kini perburuan anggrek berlangsung
besar-besaran dan terus-menerus. Yang kami bisa pastikan tak terjadi penjarahan
anggrek hutan Meratus hanya di Desa Haratai dan Malaris, Kecamatan Loksado,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Warga dua desa ini membudidayakan sekitar 30
jenis anggrek hutan, hasilnya mereka jual Rp 50.000 hingga Rp 250.000 per pot.
Perburuan anggrek hutan tropis basah
dataran rendah itu begitu hebat menyusul booming bisnis tanaman hias di
Indonesia akhir-akhir ini. Hal ini memicu munculnya para pedagang tanaman hias
dadakan di Kalsel. Sayangnya, yang mereka jual bukan tanaman hias hasil
budidaya, tetapi mengambil dari alam.
KESIMPULAN
Sektor
agribisnis di dalam ruang lingkup ekonomi masa kini mencakup bermacam-macam
usaha komersial, menggunakan kombinasi heterogen dari tenaga kerja, bahan,
modal, dan teknologi. Sistem bahan pangan dan sandang sangat luas sekali, suatu system yang sulit
dan terus-menerus diubah agar sesuai dengan permintaan konsumen dan menyediakan
bahan pangan dan sandang baik untuk pasar domestic maupun pasar dunia.
Meskipun
kaya akan berbagai jenis tanaman anggrek, sejauh ini tidak banyak orang yang
membudidayakan karena anggapan bahwa tanaman ini harganya mahal dan sulit
pemeliharaannya. Oleh sebab itu, meskipun banyak orang yang menyukai anggrek,
tidak terlalu banyak yang mau menekuni untuk menanam dan memeliharanya. “Salah
satu penyebab keengganan masyarakat untuk membudidayakan tanaman anggrek adalah
ketidaktahuannya tentang apa itu anggrek dan bagaimana cara menanam serta
memeliharanya.
Dengan
melambungnya nilai ekonomi dari anggrek-anggrek yang diperdagangkan tersebut,
hal ini memberikan suatu persepsi yang lain, seakan-akan ingin memberitahukan
kepada kita bahwa hasil hutan selain kayu masih banyak yang diabaikan dan tidak
diperhitungkan dalam perencanaan kebijakan yang masih memandang hutan hanya
dari kayunya saja, padahal kayu dari hutan tidak lebih menyumbang hanya 5
persen dari nilai hutan seluruhnya.
Sumber
:
David, W. D. dan
Ericson S. P.1987. Manajemen Agribisnis. Edisi kedua. Erlangga.
Jakarta.
Apakah tekstil pengolahan serat batang anggrek (singkat)
BalasHapus